MULSA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Mulsa adalah komponen penting dalam sistem pertanian
berkelanjutan. Pada awal sejarahnya, sistem mulsa banyak digunakan petani
anggur untuk mengurangi gulma yang tumbuh di antara baris jalur pertanaman
anggur. Cara ini kini banyak diterapkan di sistem pertanam yang lain. Mulsa
adalah sisa tanaman, lembaran plastik, atau susunan batu yang disebar di
permukaan tanah. Mulsa berguna untukmelindungi permukaan tanah dari terpaan
hujan, erosi, dan menjaga kelembaban, struktur, kesuburan tanah, serta
menghambat pertumbuhan gulma (rumput liar).
Penggunaan
mulsa atau serasah adalah teknik konservasi tanah yang tergolong dalam
cara vegetatif. Dengan adanya bahan mulsa di atas permukaan tanah, benih gulma
akan sangat terhalang. Akibatnya tanaman yang ditanam akan bebas tumbuh tanpa
kompetisi dengan gulma dalam penyerapan hara mineral tanah. Tidak adanya
kompetisi dengan gulma tersebut merupakan salah satu penyebab keuntungan yaitu
meningkatnya produksi tanaman budidaya.
1.2
TUJUAN
Untuk mengetahui bagaimana penggunaan
mulsa dan untuk memenuhi tugas mata kuliah Mikrobiologoi dan Pertanian Organik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Mulsa
a.
Mulsa adalah
material penutup tanaman budidaya yang dimaksudkan untuk menjaga kelembaban
tanah serta menekan pertumbuhan gulma dan penyakit sehingga membuat tanaman
tersebut tumbuh dengan baik.
b.
Mulsa adalah setiap bahan yang dihamparkan untuk menutupi sebagian atau
seluruh permukaan tanah dan mempengaruhi lingkungan mikro tanah yang ditutupi tersebut.
Bahan-bahan dari mulsa dapat berupa sisa-sisa tanaman atau bagian tanaman yang
dikelompokkan sebagai mulsa organikdan bahan-bahan sintesis berupa plastik yang
dikelompokkan sebagai mulsa anorganik.
c.
Mulsa ialah sisa tanaman, lembaran plastik, atau susunan batu yang
disebar di permukaan tanah. Mulsa berguna untuk melindungi permukaan tanah dari
terpaan hujan, erosi, dan menjaga kelembaban, struktur, kesuburan tanah, serta
menghambat pertumbuhan gulma (rumput liar).
2.2
Keuntungan dan Kelemahan Mulsa
a. Keuntungan mulsa
1. Melindungi permukaan tanah dari pukulan langsung butir-butir air hujan serta mengurangi aliran permukaan, erosi dan kehilangan tanah.
2. Menekan pertumbuhan tanaman pengganggu (gulma) sehingga mengurangi (biaya tenaga kerja untuk penyiangan).
3. Mulsa yang berupasisa-sisa tanaman menjadi sumber bahan organik tanah
4. Meningkatkan aktivitas jasad renik (mikroorganisme tanah), sehingga memperbaiki sifat fisika dan kimia tanah
5. Membantu menjaga suhu tanah serta mengurangi penguapan sehingga mempertahankan kelembaban tanah sehingga pemanfaatan kelembaban tanah menjadi lebih efisien.
6. Tergolong teknik konservasi tanah yang memerlukan jumlah tenaga kerja / biaya rendah.
b. Kelemahan Mulsa
1. Bahan-bahan mulsa mungkin menjadi sarang berkembang biaknya penyakit-penyakit tanaman. Namun hal ini masih perlu diteliti bagi setiap bahan mulsa yang digunakan.
2. Tidak dapat digunakan dalam keadaan iklim yang terlampau basah.
3. Mulsa sukar ditebarkan secara merata pada lahan-lahan yang sangat miring.
4. Bahan-bahan untuk mulsa tidak selalu tersedia.
5. Beberapa jenis rumput jika digunakan sebagai mulsa dapat tumbuh dan berakar sehingga dapat menjadi tanaman pengganggu.
2.3 Jenis Mulsa
Mulsa dapat dibedakan menurut
asalnya yaitu :
a.
MulsaOrganik
Mulsa
organik adalah sisa-sisa tanaman yang disebar di permukaan tanah. Sisa tanaman
dapat berupa serasah tanaman (gulma), cabang, ranting, batang maupun daun-daun
bekas tanaman atau sisa tanaman hasil panen. Mulsa dapat melindungi tanah dari
terpaan hujan, erosi, menjaga struktur, menambah kesuburan tanah serta
menghambat pertumbuhan gulma. Mulsa dibedakan menjadi dua macam dilihat dari
bahan asalnya, yaitu mulsa organik dan anorganik.Bahan-bahan dari mulsa dapat berupa sisa-sisa tanaman
atau bagian tanaman yang lalu dikelompokkan sebagai mulsa organik, dan
bahan-bahan sintetis berupa plastik yang lalu dikelompokkan sebagai mulsa
non-organik.
Mulsa Sisa
Tanaman, mulsa organik berasal
dari bahan-bahan alami yang mudah terurai seperti sisa-sisa tanaman seperti
jerami dan alang-alang. Mulsa organik diberikan setelah tanaman /bibit ditanam.
Keuntungan
mulsa organik adalah dan lebih ekonomis (murah), mudah didapatkan, dan dapat
terurai sehingga menambah kandungan bahan organik dalam tanah..
Kekurangannya
meliputi :Tidak tersedia sepanjang musim tanam, tetapi hanya saat musim panen
tadi.Hanya tersedia di sekitar sentra budidaya padi sehingga daerah yangjauh
dari pusat budidaya padi membutuhkan biya ekstra untuk transportasiTidak dapat
digunakan lagi untuk masa tanam berikutnya.
Contoh mulsa
organik adalah alang-alang/ jerami,
ataupun cacahan batang dan daun dari tanaman jenis rumput-rumputan lainnya
1.
Mulsa Jerami
Mulsa jerami
sesuai digunakan untuk-untuk tanaman semusim atau non-semusim yang tidak
terlalu tinggi dan memiliki struktur tajuk berdaun lebat dengan system
perakaran dangkal. Tanaman-tanaman yang selama ini sukses diberi mulsa jerami
antara lain kentang, kedelai, bawang putih dataran rendah, semangka, dan melon.
Dengan adanya mulsa jerami yang memilki efek menurunkan suhu tanah, kentang
pada dataran medium sampai rendah dapat menghasilkan umbi.
b.
Mulsa Anorganik
Meliputi
semua bahan batuan dalam berbagai bentuk dan ukuran seperti batu kerikil, batu
koral, pasir kasar, batu bata, dan batu gravel. Untuk tanaman semusim, bahan
mulsa ini jarang digunakan. Bahan mulsa ini lebih sering digunakan untuk
tanaman hias dalam pot
c.
Mulsa Kimia-
Sintetis
Meliputi
bahan – bahan plastic dan bahan – bahan kimia lainnya. Bahan- bahan plastic
berbentuk lembaran dengan daya tembus sinar matahari yang beragam. Bahan
plastic yang saat ini sering digunakan yang sering digunakan sebagai bahan
mulsa adalah plastik transparan, plastik hitam, palstik perak, dan plastik
perak hitam.
Kelebihan dari
jenis mulsa ini adalah : Dapat di peroleh setiap saat
Memiliki sifat yang beragam terhadap suhu tanah tergantung plastik, Dapat menekan erosi, Mudah di angkut sehingga dapat digunakan di setiap tempatMenekan pertumbuhan tanaman pengganggu , Dapat digunakan lebih dari satu musim tanam tergantung perawatan bahan mulsa
Memiliki sifat yang beragam terhadap suhu tanah tergantung plastik, Dapat menekan erosi, Mudah di angkut sehingga dapat digunakan di setiap tempatMenekan pertumbuhan tanaman pengganggu , Dapat digunakan lebih dari satu musim tanam tergantung perawatan bahan mulsa
Kekurangannya adalah :Tidak memiliki efek menambah
kesuburan tanah karena sifatnya sukar lapukdanHarganya
relative mahal.
Contoh mulsa kimia sintetik antara lain :
1)
Mulsa
Plastik
Mulsa
plastik sesuai digunakan untuk pembudidayaan tanaman yang struktur perakannya
dangkal tajuk tanaman berdaun tidak terlalu lebat dan tinggi tanaman di atas
0,5 meter. Berdasarkan efeknya terhadap suhu tanah maka mulsa plastik dapat
disesuaikan dengan kebutuhan tanaman akan suhu tanah tanah.
Mulsa plasik
juga dapat di bagi menjadi beberapa macam jenis mulsa plastik antara lain :
a)
Mulsa
Plastik Putih (MPP)
Berdasarkan
penelitian, mulsa plastik putih (MPP) memantulkan cahaya sekitar 45% sehingga
55% cahaya matahari yang dipantulakan dan di serap secara langsung atau tidak
langsung akan berinteraksi dengan tanah. Selain dapat menurunkan suhu tanah,
MPP juga dapat menambah jumlah cahaya matahari yang di terima oleh tajuk
tanaman karena cukup besarnya cahaya matahari yang dipantulkan. Hal ini kan
sangat membantu tanaman dalam melakukan fotosintesis. Oleh karena itu, MPP
sangat cocok untuk budidaya semangka, melon, serta berbagai jenis cabai hibrida
dan terung-terungan.
b)
Mulsa
Plastik Transparan (MPT)
Dari hasil
penelitian pada tanah yang diberi mulsa plastik transparan (MPT), cahaya yang
matahari yang dipantulkn dan di serap oleh bahan mulsa sangat sedikit. Sebaliknya
cahaya yang diteruskan banyak. Hal ini menyebabkan MPT memiliki efek menaikkan
suhu tanah.MPT sangat cocok diterapkan pada tanaman-tanaman dataran rendah yang
ingin dibudidayakan. Di dataran tinggi. Namun, tanaman-tanaman tersebut harus
memiliki struktur tajuk yang tidak terlalu tinggi, seperti pada bawang merah
dataran tinggi.
c)
Mulsa
Plastik Hitam (MPH)
Dengan
adanya MPH, cahaya matahari yang dipantulkan dan diteruskan sangat kecil.
Banyaknya cahaya matahari yang diserap dapat mencapai 90,5 %, dari jumlah
cahaya matahari yang datang. Cahaya yang diserap tersebut akan dipantukan dalam
bentuk panas ke segala arah termasuk tanah. Penerapan mulasa ini dapat
dilakukan pada bawang merah dan asparagus di dataran tinggi.
d)
Mulsa
Plastik Perak Hitam (MPPH)
MPPh akn
mnyebabkan cahaya matahari yang dipantulkan cukup besar, bahkan lebih tinggi
dari MPP. Akibatnya cahaya matahari yang dipantulkan cukup besar. Di lain
pihak, permukaan hitam dari MPPH akan menyebabkan cahaya matahari yang di
teruskan menjadi sangat kecil, bahkan mungkin nol. Keadaan ini akan menyebabkan
suhu tanah akan tetap rendah.Dewasa ini, MPPH mualai diterapkan secara luas dan
sangat cocok untuk pembudidayaan semangka hibrida, melon, serta berbagai jenis
cabai hibrida dan terung-terungan.
2.4 Manfaat Mulsa
Manfaat
mulsa dibagi atas beberapa diantaranya yaitu :
a.
Manfaat
Terhadap Tanaman
Dengan adanya
bahan mulsa di atas permukaan tanah, benih gulma akan sangat terhalang.
Akibatnya tanaman yang ditanam akan bebas tumbuh tanpa kompetisi dengan gulma
dalam penyerapan hara mineral tanah. Tidak adanya kompetisi dengan gulma
tersebut merupakan salah satu penyebab keuntungan yaitu meningkatnya produksi
tanaman budidaya.
b.
Manfaat
Terhadap Kestabilan Agregat dan Kimia Tanah
1.
Kestabilan
agregat tanah
Dengan
adanya bahan mulsa di atas permukaan tanah, energy air hujan akan ditanggung
oleh bahan mulsa tersebut sehingga agregat tanah tetap stabil dan terhindar
dari proses penghancuran. Semua jenis mulsa dapat digunakan untuk tujuan
mengendalikan erosi.
2.
Kimia tanah
Fungsi
langsung mulsa terhadap sifat kimia tanah terjadi melalui pelapukan bahan –
bahan mulsa. Fungsi ini hanya terjadi pada jenis mulsa yang mudah lapuk seperti
jerami padi, alang-alang, rumput-rumputan, dan sisa-sisa tanaman lainnya. Hal
ini merupakan salah satu keuntungan penggunaan mulsa sisa-sisa tanaman
disbanding mulsa plastic yang sukar lapuk.
c.
Manfaat
Terhadap Ketersediaan Air Tanah
Teknologi
pemulsaan dapat mencegah evaporasi. Dalam hal ini air yang menguap dari
permukaan tanah akan ditahan oleh bahan mulsa dan jatuh kembali ke tanah.
Akibatnya lahan yang ditanam tidak kekurangan air karena penguapan air ke udara
hanya terjadi melalui proses transpirasi. Melalui proses transpirasi inilah
tanaman dapat menarik air dari dalam tanah yang didalamnya telah terlarut
berbagai hara yang dibutuhkan tanaman.
Dari hasil
penelitian diperoleh air tanah setebal 1,5 cm ditanah-tanah terbuka (bare soil)
tanpa mulsa akan menguap selama 3-5 hari, sedangkan ditanah-tanah yang diberi
mulsa akan menguap 6 minggu dengan ketebalan yang sama.
d.
Manfaat
Terhadap Neraca Energi
Unsure fisik
tanah yang sangat dipengaruhi oleh bahan mulsa ialah suhu tanah. Suhu tanah ini
sangat bergantung pada proses pertukaran panas antara tanah dengan
lingkungannya. Proses ini terjadi akibat adanya radiasi matahari dan pengaliran
panas kedalam tanah melalui proses konduksi.Pemulsaan mengubah warna tanah yang
dengan sendirinya dapat mengubah albedo tanah. Perubahan suhu tanah terjadi
karena perubahan radian energy yang mencapai tanah. Adanya mulsa akan
menyebabkan panas yang mengalir kedalam tanah lebih sedikit disbanding tanpa
mulsa. Selain itu, permukaan tanah yang diberi mulsa memiliki suhu maksimum
harian lebih rendah disbanding tanpa mulsaMulsa plastic putih dapat menurunkan
suhu tanah. Hal ini disebabakan radiasi yang direfleksikan kembali akan cukup
besar sehingga berkurang suhu maksimum harian dari tanah yang diberi mulsa.
Sedangkan mulsa plastic hitam cenderung meningkatkan suhu tanah karena radiasi
yang direfleksikan kembali sangat kecil.
e.
Manfaat
Terhadap Pemeliharaan Tanaman
Kegiatan –
kegiatan dalam proses budidaya yang cukup menyita waktu, tenaga, dan biaya
antara lain pemupukan, penyiraman dan penyiangan. Namun dengan pemulsaan dapat
memperkecil perlakuan pemupukan kerena hanya dilakukan sekali saja yaitu
sebelum saat panen. Demikain juga dengan penyiraman perlakuannya hanya
dilakukan sekali saja. Selain itu kegiatan penyiangan tidak perlu dilakukan
pada keseluruhan lahan, melainkan hanya pada lubang tanam atau sekitar batang
tanaman.
2.5 Menjaga
Kelembaban dan Mengatur Suhu Tanah
Membantu menjaga suhu tanah serta mengurangi penguapan
sehingga mempertahankan kelembaban tanah sehingga pemanfaatan kelembaban
tanah menjadi lebih efisien. Secara
umum penggunaan mulsa plastik hitam perak meningkatkan suhu rizosfir yang
ditutupi mulsa dibanding tanpa mulsa (Fahrurrozi and Stewart, 1994 ;
Fahrurrozi et al., 2001). Peningkatan suhu tanah di bawah mulsa plastik
hitam perak lebih rendah dibanding dengan suhu tanah di bawah mulsa plastik
hitam. Meskipun di daerah tropis, peningkatan suhu tanah relatif tidak
diinginkan, tetapi peningkatan suhu tanah akan meningkatkan aktivitas
mikroorganisme tanah dalam menguraikan bahan organik yang tersedia (Fahrurrozi et
al., 2001), sehingga terjadi penambahan hara tanah dan pelepasan karbon
dioksida melalui lubang tanam.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mulsa adalah
bahan penutup tanaman yang digunakan untuk menjaga kelembaban tanah dan
mengurangi intensitas matahari yang masuk dalam tanah yang akan merangsang
tumbuhan yang tidak tahan intensitas matahari. Mulsa bermanfaat untuk mencegah
dari gulma-gulma yang tumbuh di sekitar tanaman. Mulsa memiliki berbagai jenis
yaitu mulsa organik, mulsa anorganik, mulsa kimia-sintetis. Mulsa-mulsa pada
jenis yang berbeda juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Contoh
pada mulsa organik itu udah didapat dan didapatkan dengan bebas dan gratis,
berbeda dengan mulsa plastik yang harus membeli dahulu di toko peralatan
pertanian. Mulsa-mulsa ini juga memiliki kesesuaian yang beragam salah satunya
pada mulsa plastik sesuai digunakan untuk pembudidayaan tanaman yang struktur
perakannya dangkal tajuk tanaman berdaun tidak terlalu lebat dan tinggi
tanamanpun menjadi kesesuaian tanaman ini. Berdasarkan efeknya terhadap suhu
tanah maka mulsa plastik dapat disesuaikan dengan kebutuhan tanaman akan suhu
tanah.
DAFTAR
PUSTAKA
Alleyne, E.H. and F.O. Morrison. 1978. The
lettuce root aphid, Pemphigus bursaries L.
Homothera:Aphidoidae) in Cquebec Cananada. Ann. Soc.
Ent. Quebec. 22:171-180
Badan Litbang
Pertanian. 2013. Mulsa Organik Meningkatkan Hasil dan Mengatasi Kekeringan.
Diakses pada 8 November 2017.
Khofsya, Siti.
2012. Mulsa Organik.http://sitikhofsya.blogspot.co.id/2012/12/12/mulsa-organik. Diakses pada 8 November 2017.
Comments
Post a Comment